SISTEM FILE
Juni 10, 2020Perkenalkan nama saya Barod Mnaggala Yoedhistira Abdillah, - 181011450530, saya sebenarnya sudah lama bermain bloger, tapi sekarang lupa. hehe, ini rangkuman saya
SISTEM FILE
Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting dalam system berkas, yaitu :
· Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta
· Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh
berkas dalam system
Konsep Dasar Berkas
Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna.
1
Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
· Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris
· Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan
dideklarasikan
· Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang
dikenali oleh linker dari system
· Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke
dalam memori dan dieksekusi
Atribut Pada Berkas
Berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas, sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :
· Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bias dibaca
oleh manusia (human-readable form)
· Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda
· Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut
· Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok
· Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh
membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
· Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :
1. Pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3. Penggunaan terakhir berkas
Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.
Operasi Pada Berkas
Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada berkas.
· Membuat sebuah berkas
Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam system berkas harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.
· Menulis pada sebuah berkas
Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas, system mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.
· Membaca sebuah berkas
Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat menggunakan system call beserta nama berkas di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan
system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang
sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system.
· Menempatkan kembali sebuah berkas
DIrektori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian berkas.
· Menghapus sebuah berkas
Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.
· Memendekkan berkas
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.
Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu :
· Penunjuk berkas
Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk.
· Penghitung berkas yang terbuka
Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system dapat mengosongkan tempatnya di table.
· Lokasi berkas pada disk
Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berka spada disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi.
Jenis Berkas
JENIS BERKAS | AKHIRAN | FUNGSI |
Executable | .exe, .com, .bat, .bin | Program yang siap dijalankan |
Objek | .obj, .o | Bahas mesin, kode terkompilasi |
Source Code | .c, .cc, .pas, .java, .asm | Kode asal dari berbagai bahasa |
Batch | .bat, .sh | Perintah pada shell |
Text | .txt, .doc | Data text, document |
Pengolah kata | .wpd, .tex, .doc | Format jenis pengolah data |
Library | .lib, .a, .dll | Library untuk rutin program |
Print, gambar | .ps, .dvi, .gif | Format ASCII atau biner untuk dicetak |
Archive | .arc, .zip, .tar | Beberapa berkas yang dikumpulkan |
Berkas Dan Akses
Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
File
Kumpulan dari record-record yang saling berhubungan.
Klasifikasi Data
1. Kelompok Data Tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh : Data pribadi mahasiswa.
2. Kelompok Data Tak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan. Contoh : Data rencana studi mahasiswa.
3. Kelompok Data Yang Bertambah Menurut Waktu
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap.
Contoh : Data transkrip.
KLasifikasi File
1. Master File (Berkas Induk)
2. Transaction File (Berkas Transaksi)
3. Report File (Berkas Laporan)
4. Work File (Berkas Kerja)
5. Program File (Berkas Program)
6. Text File (Berkas Teks)
7. Dump File (Berkas Tampung)
8. Library File (Berkas Pustaka)
9. History File (Berkas Sejarah)
1. MASTER FILE;
Adalah file yang berisi data yang relatif tetap. Ada 2 jenis Master File :
1. Reference Master File;
File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
2. Dynamic Master File;
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
2. TRANSACTION FILE
Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update record- record yang ada pada master file.
Meng-update dapat berupa : Penambahan record, penghapusan dan perbaikan record.
3. REPORT FILE
Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user.
File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
4. WORK FILE
Merupakan file sementara dalam sistem.
Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
5. PROGRAM FILE
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada memori utama.
6. TEXT FILE
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah
text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7. DUMP FILE
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8. LIBRARY FILE
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
9. HISTORY FILE
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Contoh :
Gambar di bawah ini menunjukkan system flow diagram dari suatu sistem penggajian sementara untuk menghasilkan paycheck berdasarkan timecard dan payroll information.
TIME CARD
SORTED TIMECARDS
REJECT TIMECARDS
REJECT REPORT
SORT WORKFILE
SORT PROGRAM
PAY RECORD UPDATE PROGRAM
PAYCHECKS DETAIL
PAYCHECKS
PAYROLL MASTER
RECONCILIATION DETAIL
RECONCILATION REPORT
LIST UTILITY PROGRAM
PAYCHECK WRITER PROGRAM
RECONCILIATION REPORT WRITER PROGRAM
Tabel dibawah ini menunjukkan klasifikasi file dari sistem flow diagram.
FILE |
FUNGSI |
Time cards
Sort Program
Sort Work File
Sorted – Time Cards
Payroll Master
Pay Record Update Program
Reject Time Cards
Pay Check Detail
Reconciliation Detail
List Utility Program
Reject Report
Paycheck Writer Program
Pay Checks
Reconciliation Report Writer Program Reconciliation Report | Transaction Program Work Transaction Master Program Work Work Work Program Report Program Report Program Report
|
MODEL AKSES FILE
Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu : 1. Input
2. Output
3. Input / Output
1. INPUT FILE;
Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program.
2. OUTPUT FILE;
Adalah file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan
program.
3. INPUT / OUTPUT FILE;
Adalah file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.
Tabel di bawah ini menunjukkan model akses dari sistem flow diagram.
Program File | Input File | Output File | I / O File |
1. Sort | timecard | sorted timecards | sort workfile |
2. Pay record update | sorted timecards | reject timecards paycheck deetail reconciliation detail | payroll master |
3. Paycheck writer | paycheck detail | paychecks |
|
4. Reconciliation report writer | reconciliation detail | reconciliation report |
|
5. List utility
| reject timecards
| reject report |
|
Note :
Sebuah file mempunyai lebih dari satu fungsi jika digunakan oleh lebih dari satu program.
ORGANISASI FILE
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
2. Relative
3. Indexed Sequential 4. Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1. Direct Access
2. Sequential Access
1. Direct Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record
yang ada.
2. Sequential Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di
depannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
· Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
· Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
· Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
1. Model Penggunaannya
2. Model Operasi File
Ø Menurut penggunaannya ada 2 cara :
1. Batch;
Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
2. Interactive;
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
Ø Menurut operasi file ada 4 cara : 1. Creation;
Ø Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut.
Ø Membuat file dengan cara merekam record demi record.
2. Update;
Untuk menjaga agar file tetap up to date. Insert / Add, Modification, Deletion.
3. Retrieval;
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Inquiry;
Volume data rendah, model proses interactive.
Report Generation;
Volume data tinggi, model proses batch. File Retrieval terbagi 2, yaitu :
1. Comprehensive Retrieval;
Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file. Contoh : * Display all
* List nama, alamat
2. Selective Retrieval;
Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : * List for gaji = 100000
4. Maintenance;
Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.
q Restructuring
Perubahan struktur file.
Misalnya :
Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.
q Reorganization
Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang lain.
Misalnya :
* Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential.
Secara umum dapat disimpulkan :
ü Untuk master file dan program file kita dapat melakukan created, update, retrieval
from dan maintenanced.
ü Untuk work file kita dapat melakukan created, update dan retrieved from tapi tidak
dapat kita maintenanced.
ü Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve from atau maintenanced.
13
ü Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses.
Sistem File :
Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.
Tugas dari sistem file :
v Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi.
v Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpan
sekunder.
v Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya.
v Menyiapkan file penggunaan input atau output.
v Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.
MEDIA PENYIMPANAN FILE
Penyimpanan primer (primary memory) atau disebut juga Memori utama (main memory) dan memori internal (internal memory).Komponen ini berfungsi sebagai pengingat.Dalam hal ini, yang disimpan didalam memori dapat berupa data atau program. Penyimpanan primer dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
RAM
Random-Access Memory adalah jenis memori yang isinya dapat diganti selama komputer dihidupkan dan mempunyai sifat bisa mengingat data/program selama terdapat arus listrik (komputer hidup). RAM dapat menyimpan dan mengambil data dengan sangat cepat. ROM
Read-Only Memory adalah jenis memori yang hanya bisa dibaca.Disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data. Selain itu ada pula Cache memory,yaitu memori yang memiliki kecepatan yang sangat tinggi yang digunakan sebagai perantara antara RAM dan CPU.
B. PENYIMPANAN SEKUNDER
Penyimpanan sekunder atau disebut secondary memory adalah penyimpanan data yang relative mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama di luar CPU maupun penyimpanan primer. Ada dua jenis penyimpanan sekunder, yaitu :
1. Serial/sequential access storage device(SASD)
Contoh : Magnetic tape, punched card, punched paper tape 2. Direct access storage device (DASD)
Contoh : Magnetic disk, floppy disk,
C. JENIS MEDIA PENYIMPANAN FILE
1. Magnetic Tape
Adalah alat penyimpanan data untuk berkas besar, yang di akses dan diproses secara sequential. Magnetic tape dibuat dari bahan plastik tipis yang dilapisi oleh besi magnet oksida pada satu sisinya, berwarna merah kecoklatan.
Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory.Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan untuk menyimpan informasi berupa sinyal komputer. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik tersebut. Contoh :cassette tape dan kaset video
2. Magnetic Disk
Adalahpiranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer. Magnetic disk terdiri dari logam yang kaku atau plastic yang fleksibel.Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi.Ada sebuah read−write head yang ditempatkan diatas permukaan piringan tersebut.Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sector. Fixed−head disk memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan Moving−head disk (atau sering dikenal dengan nama hard disk) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya. Contoh : Floppy disk (disket), hardisk.
3. Optical Disk
Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magneti sama sekali. Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang.contoh dari optical disk ini adalah CD-RW dan DVD-RW.
PRIMARY MEMORY / MAIN MEMORY
Ada 4 bagian di dalam primary storage, yaitu:
· Input Storage Area
Untuk menampung data yang dibaca.
· Program Storage Area
Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.
· Working Storage Area
Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.
· Output Storage Area
Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output.
CONTROL UNIT SECTION | ||||
INPUT STORAGE AREA |
PROGRAM STORAGE AREA | OUTPUT STORAGE AREA | ||
WORKING STORAGE AREA
| ||||
ARITHMETIC LOGICAL UNIT SECTION
| ||||
Gambar 1. Bagian dari CPU
Control Unit Section, Primary Storage Section, ALU Section adalah bagian dari CPU.
Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage kita kenal:
· Volatile Storage
Berkas data atau program akan hilang bila listrik dipadamkan.
· Non Volatile Storage
Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan.
Primary Memory komputer terdiri dari 2 bagian, yaitu:
· RAM (Random Access Memory)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat Volatile.
· ROM (Read Only Memory)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.
Misal: diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa BASIC.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat Non Volatile.
Tipe-tipe lain dari ROM Chip, yaitu:
4. · PROM (Programmable Read Only Memory)
Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user atau pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.
5. · EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang.
6. · EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
Memori yang dapat diprogram oleh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.
SECONDARY MEMORY / AUXILARY MEMORY
Memori pada CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory / Auxiliary Memory atau Backing Storage.
Ada 2 Jenis Secondary Storage, yaitu:
· Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Contoh: Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
· Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
HIERARKI STORAGE
Gambar 2. Hierarki Storage
Pada memori tambahan pengaksesan data dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan
menggunakan instruksi-instruksi seperti GET, PUT, READ atau WRITE
Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpanan:
- Cara penyusunan data
- Kapasitas penyimpanan
- Waktu akses
- Kecepatan transfer data
- Harga
- Persyaratan pemeliharaan
- Standarisasi
MAGNETIC TAPE
Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.
Gambar 3. Magnetic Tape
Gambar 4. Magnetic Tape Subsystem
REPRESENTASI DATA DAN DENSITY PADA MAGNETIC TAPE
Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan.
Gambar 5. Penyimpanan Data pada Magnetic Tape
Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi.
(bpi ekivalen dengan character per inch).
PARITY DAN ERROR CONTROL PADA MAGNETIC TAPE
Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada magnetic tape adalah dengan parity check.
Ada 2 jenis Parity Check, yaitu:
· Odd Parity (Parity Ganjil)
Jika data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil.
Jika jumlah 1 bit nya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih genap, maka parity bit nya adalah 1 bit.
Gambar 6. Odd Parity Mode
· Even Parity (Parity Genap)
Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah genap. Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih ganjil, maka parity bit nya adalah 1 bit.
Contoh:
Gambar 7. Even Parity Mode
Track 1:000000 2:111111 3:111111 4:010101 5:110110 6:111100 7:011110 8:001111
Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan odd parity dan even parity? Jawab:
Odd Parity
Track9 : 1 1 0 0 0 1
Even Parity
Track9 : 0 0 1 1 1 0
Bagian dari sebuah tape yang berisi:
Track1 : 1 0 0 0 1 1 2:111110 3:000111 4:000101 5:010111 6:100111 7:111000 8:100000
Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan: 1. Even Parity
2. Odd Parity
0 komentar